Rasanya tidak salah jika di awal
pembentukan tim Persis Solo dua bulan lalu saat sang manajer caretaker,
Totok Supriyanto menyebut Pasoepati adalah sponsor utama Persis Solo
musim ini.
“Sponsor kami musim ini adalah
Pasoepati, sebagai penghormatan akan kami pampang nama Pasoepati di
jersey Persis Solo musim ini,”ujar Totok kala itu.
Ya, selama melakoni empat kali laga uji
coba di Stadion Manahan, Persis Solo selalu kebanjiran dukungan dari
Pasoepati. Alhasil, manajemen pun mendapatkan suntikan dana yang cukup
banyak dari penjualan tiket pertandingan. Total pendapatan kotor panpel
Persis Solo dalam dua bulan ini mencapai Rp. 692 juta.
Meskipun masih pendapatan kotor yang
akan dikurangi biaya kepanpelan Rp. 60 juta tiap laga dan match fee tim
lawan, namun angka tersebut tidak bisa dibilang kecil jika menilik
Persis Solo hanya akan berlaga di kasta kedua Kompetisi di Indonesia
musim ini.
“Untuk partai sekelas uji coba,
pendapatan sebesar itu termasuk tinggi. Sebenarnya masih bisa lebih
tinggi lagi andai kebocoran tiket bisa diminimalkan,”ujar dirijen
Pasoepati, Andre Jaran.
Menurut Jaran, jika menginginkan Persis
Solo bisa berprestasi maksimal musim ini, harus ada sinergi positif
antara manajemen, pengurus dan suporter. Jika hal itu diabaikan, dirinya
menyangsikan tim kebanggan warga Surakarta itu bisa bangkit musim ini.
Jaran pun menambahkan, Persis Solo bisa
saja mendapatkan pemasukan dari tiket menyentuh angka Rp. 1 milyar andai
laga uji coba melawan Persikabo Bogor (2/2) sore di Stadion Manahan
dikelola dengan baik.
“Masih ada laga uji coba melawan
Persikabo, bisa saja pemasukan dari uji coba nantinya mencapai 1 milyar.
Asal kita semua bahu membahu demi Persis Solo,rasanya tidak ada yang
mustahil,”ungkap Andre Jaran.
Berikut rincian hasil penjualan tiket pertandingan uji coba Persis Solo:
- Lawan UiTM FC (22/12/2012) : 118.000.000 (tiket terjual 9000 lembar)
- Lawan Lions XII (4/1/2014): 150.000.000 (tiket terjual 11.000 lembar)
- Lawan Persires (14/1/2014) : 190.000.000 (tiket terjual 10.323 lembar)
- Lawan Persela Lamongan (24/1/2014): 234.000.000 (tiket terjual 12.723 lembar)
Total pendapatan kotor dari empat laga uji coba adalah Rp. 692.000.000,-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar