Minggu, 09 Februari 2014

BCA Dukung Literasi Keuangan Masyarakat Melalui "Simolek"

Jakarta (Antara) - PT. Bank Central Asia Tbk (BCA) menjadi salah satu bank yang mendukung literasi keuangan masyarakat Indonesia melalui program mobil edukasi keuangan "SiMolek".
"Keikutsertaan BCA menjadi salah satu bank pendukung edukasi literasi keuangan yang digagas OJK, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat akan industri keuangan serta produk-produknya," ujar Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadjapada peluncuran SiMolek di Pasar Tanah Abang Jakarta, Selasa.


SiMolek merupakan salah satu program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai seluk beluk lembaga dan produk keuangan, yang bertujuan agar masyarakat bisa mengetahui manfaat dan risiko serta hak dan kewajiban masyarakat sebagai konsumen keuangan.
Saat ini jumlah SiMolek yang sudah tersedia ada 20 unit. Empat unit beroperasi di Jabodetabek sementara sisanya tersebar di beberapa kota besar seperti Medan, Semarang, Surabaya, Bandung, Makasar.
Sebagai salah satu bank yang turut berpartisipasi dalam mengoperasikan SiMolek, BCA berkesempatan untuk menjadi bank pertama yang mengoperasikan SiMolek.
"Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan yang ada sesuai dengan kebutuhannya,¿ kata Jahja.
Terkait dengan peluncuran SiMolek, Dewan Komisioner OJK Kusumaningtuti S. Soetiono pada kesempatan yang sama menyatakan bahwa SiMolek merupakan salah satu program dari Otoritas Jasa Keuangan yang menyasar pada masyarakat kalangan akar rumput yang minim edukasi terkait akan produk dan jasa keuangan.
"Simolek ini menyasar pada masyarakat yang paling minim pengetahuannya tentang lembaga keuangan. Makanya menggunakan mobil karena akan lebih mudah untuk mendatangi tempat-tempat terpencil," ujar Kusumaningtuti.
Kusumaningtuti menyatakan meskipun Jakarta tergolong sebagai kota besar, namun tidak menutup kemungkinan bahwa masih banyak tempat terpencil yang masyarakatnya minim edukasi terutama terkait masalah keuangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar