Liputan6.com, Jakarta : Grup band Slank tak sekadar
peduli soal musik dan seni, mereka juga bisa diajak bicara soal politik.
Kendati sepanjang berdirinya grup band ini tak pernah bersentuhan
dengan politik, kecuali dalam menulis lirik lagu, Slank menegaskan
kepeduliannya terhadap kondisi politik Tanah Air, termasuk para
politisinya
Saat Liputan 6 SCTV menyambangi markas
Slank di Jalan Potlot, Jakarta, belum lama ini, 5 personelnya yaitu
Kaka, Bimbim, Ridho, Ivanka dan Abdee bercerita banyak soal politik.
Mereka lancar bertutur soal capres, korupsi, pemilu serta tokoh yang
mereka idolakan untuk menjadi pemimpin Indonesia di masa depan.
Tak cuma punya daftar lagu favorit, Slank ternyata juga punya daftar tokoh yang menurut mereka punya track record bagus di masyarakat. Daftar itu kini memuat puluhan nama tokoh dari beragam latar belakang.
"Kita
punya daftar sekitar 40 orang tokoh. Setiap ada pembicaraan tentang
seorang tokoh, Slank langsung mencari tahu lebih banyak tentang sosok
sebenarnya," ujar Bimbim seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (5/1/2014).
Tak
sembarang orang bisa masuk dalam daftar itu karena ada seleksi ketat.
"Kriterianya dia harus bersih, bergaya hidup sederhana, peduli dan
berani," lanjut Bimbim.
Tapi, kata drumer Slank ini, ada pula
tokoh yang sudah masuk daftar mental lagi karena tidak konsisten "Kita
pernah masukin daftar seorang tokoh, tapi kemudian dia jalan-jalan
keluar negeri, kita coret," tegasnya.
Sedangkan tentang Gubernur
DKI Jakarta Joko Widodo, para personel Slank mengaku sudah mengenal yang
bersangkutan sejak masih menjabat sebagai Walikota Solo, Jawa Tengah.
"Sejak
3 tahun sebelum jadi gubernur kita sudah kenal di Solo, kita
mengenalkan diri karena penasaran dengan sosoknya," ujar sang vokalis
Kaka.
Banyak pengalaman Slank bersama Jokowi yang membekas,
seperti saat diajak makan malam dan kerelaan Jokowi memberikan kursi di
stadion kepada Slank.
"Ketika itu kita nonton pembukaan kompetisi
IPL di Solo. Kursi buat Slank ternyata sudah ada yang mengisi. Ketika
Jokowi tahu, dia dan pejabat Kota Solo lainnya memberikan kursi kepada
Bunda dan Slank, Jokowi sendiri kemudian nonton sambil duduk di bawah,"
tutur Bimbim.
Merasa sangat paham tentang Jokowi, semua personel
Slank menilai apa yang dilakukan mantan Walikota Solo itu bukanlah
pencitraan. "Masyarakat sudah pintar melihat apakah itu pencitraan yang
jujur atau pura-pura," pungkas gitaris Slank, Abdee.
referensi: liputan6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar